Blog ini berisi buku-buku atau Ebook yang bisa di unduh atau di download secara gratis.
Link yang digunakan adalah
Ziddu.
Jika ada link yang rusak sehingga tidak bisa digunakan silakan beritahu hal tersebut pada kolom komentar.
Semoga blog ini bermanfaat.
terima kasih sudah berkunjung.
Selamat membaca!

15 July 2010

DR. Ang Swee Chai | Tears of Heaven ( From Beirut to Jerusalem )

1 comments
Kisah Nyata. Buku "From Beirut to Jerusalem" merupakan kesaksian dr. Swee tentang Pembantaian Sabra-Shatila, kamp pengungsi Palestina di Beirut, Lebanon. Tak ada buku lain yang lebih otoritatif dan paling detil menceritakan pembantaian itu selain buku ini; termasuk bahkan di antara buku yang ditulis oleh orang-orang Arab maupun Muslim sendiri.

Pembantaian Sabra-Shatilla merupakan salah satu tonggak paling tragis dalam konflik Israel-Arab; dan merupakan jejak Israel yang berlumuran darah dalam konflik yang berumur hampir satu abad ini. Agresi Israel di Lebanon dan gaza sekarang ini yang membunuh lebih 3300 orang, sebagian besar sipil, perempuan dan anak-anak, serta menghancurkan infrastruktur sosial-ekonomi sebuah negeri, hanyalah pengulangan sejarah dari agresi dan teror sebelumnya. Agresi dan teror yang menemukan puncaknya antara lain di Sabra-Shatila ini hampir seperempat abad lalu atau di Qana sepuluh tahun lalu.

"Kita hanya bisa menciptakan perdamaian jika ada keadilan," kata dr.Swee. Dia memang memaksudkan bukunya sebagai upaya pencarian keadilan itu tidak hanya bagi korban Sabra-Shatila tapi bagi Palestina keseluruhan. Dia tak hanya berhenti di Beirut, tapi berlabuh juga ke Jerusalem, episentrum dari seluruh konflik yang menahun ini. Dr. Swee mengabdikan hampir seperempat abad hidupnya setelah Sabra-Shatila membela Palestina di forum internasional, termasuk di kalangan penganut agama Kristen yang dipeluknya, yang menganggap membela Israel tanpa-syarat merupakan bagian dari ajaran Injil, tanpa sadar bahwa sebagian orang Arab Palestina dan Lebanon adalah Kristen juga. Itu bukan perjuangan yang mudah terutama dalam lima tahun terakhir, di tengah genderang "perang melawan teror" yang ditabuh Presiden George Bush, pendukung utama Israel, yang menyebut Ariel Sharon, arsitek pembantaian Sabra-Shatila, justru sebagai "a man of peace". Itu juga perjuangan sulit di tengah kesan umum yang diciptakan oleh media massa internasional bahwa Palestina adalah teroris.

download buku / E-Book gratis ini, klik di sini


1 comments:

Post a Comment

Privacy Policy

We use third-party advertising companies to serve ads when you visit our website. These companies may use information (not including your name, address, email address, or telephone number) about your visits to this and other websites in order to provide advertisements about goods and services of interest to you. If you would like more information about this practice and to know your choices about not having this information used by these companies

(http://www.google.com/privacy_ads.html)